Siapa yang tidak mengenal setrika? perlengkapan yang dapat merapikan pakaian kusut.
Bisakah Anda membayangkan bagaimana pakaian yang digunakan ketika belum ditemukannya setrika pakaian?
Bisa jadi penampilan kurang menarik, atau bahkan orang yang hidup pada waktu yang telah berlalu itu tetap merapikan pakaiannya dengan cara tertentu.
Kadang kala terjadi pada anak kos yang tidak memiliki setrika atau bahkan traveller yang berkelana, ketika tak menemukan setrika, pakaian dirapikan dengan cara melipat pakaian lau memasukkannya kedalam kantong plastik, serta menyimpannya dibawah kasur, sehari berikutnya pakaian tersebut dapat menjadi rapi kembali.
Waktu pun telah mengajarkan bahwa setrika telah berevolusi selama ratusan tahun dari benda-benda sederhana.
Setrika yang jaman dahulu dikenal sebagai pelicin pakaian terkadang dibuat dari batu, kaca, kayu, atau logam.
Bahan-bahan tersebut seringkali membuat setrika pada masa lalu begitu berat dan sulit digunakan, karenanya tak heran, bila masa silam orang yang berpakaian terawat pastilah orang yang memiliki kelapangan rizki, diberkahi kekayaan.
Hal tersebut dikarenakan penggunaan alat-alat seperti itu pastinya sulit dan melelahkan bila digunakan sendiri.
Saat itu, hanya orang kaya yang mampu mempekerjakan seseorang untuk mengerjakannya. Mereka biasanya budak atau pelayan.
Selain untuk menghilangkan kusut pada pakaian, setrika panas kemudian juga difungsikan untuk membunuh parasit, jamur, dan bakteri lain dalam pakaian, hal tersebut dilakukan sebelum pengering pakaian yang dipanaskan ditemukan.
Pada perkembangannya, sebagian besar sejarah setrika mengatakan bahwa setrika modern terbuat dari logam dan plastik, keduanya memiliki fitur unggulan seperti uap dan kontrol suhu.
Berikut merupakan sejarah setrika dari masa ke masa, seperti dikutip dari Historia
Goffering Iron
Sejarah setrika Goffering Iron merupakan batang bundar seperti batang penggiling yang dipanaskan sebelum digunakan.Dipakai oleh orang-orang di Yunani pada sekira 400 SM. Mereka menggunakan alat besi ini untuk membuat lipatan pada jubahnya.
Pemukul Pakaian
Pada era Kekaisaran Romawi orang-orang memiliki beberapa macam alat yang berfungsi seperti setrika masa kini. Salah satunya adalah alat pengepres pakaian dengan tangan. Alatnya semacam dayung atau palu logam datar yang digunakan untuk memukul-mukul pakaian, dengan cara tersebut akan menghilangkan kerutan pada kain
Prelum
Prelum merupakan alat yang terbuat dari kayu, memiliki bentuk yang tak berbeda bentuknya dengan alat pemeras anggur. Dua papan berat rata diletakkan di antara tuas yang juga terbuat dari kayu. Kain atau pakaian kemudian diletakkan di antara kedua papan itu. Papan-papan itu, yang digerakan dengan tuas, akan menekan kain di tengah-tengahnya dan membuat kain bebas kerutan.
Logam Panas
Boleh dikatakan bahwa orang-orang Asia Timur yang pertama kali menggunakan logam panas untuk menyetrika pakaiannya. Paling tidak sejak 1.000 tahun yang lalu orang Tiongkok kuno telah memiliki alat untuk melincinkan pakaiannya. Alatnya terbuat dari besi yang dipanaskan. Bentuknya terlihat seperti sendok es krim besar. Alat ini diisi dengan batu bara panas, lalu ditekan di atas kain.
Setrika Viking
Orang-orang Viking di Skandinavia menggunakan setrika kuno yang terbuat dari bahan kayu, kaca, dan batu sekira abad 8 dan 9. Ketika akan digunakan, alat-alat itu diletakkan di dekat uap untuk memanaskan, lalu digosokkan pada kain. Alat ini dianggap sebagai alat setrika paling awal di dunia barat. Bentuknya mirip jamur.
Setrika Flat
Setrika yang lebih mirip dengan bentuk masa kini muncul di Benua Biru sekira 1300-anetrika tersebut berupa sepotong besi datar dengan pegangan logam, untuk memanaskannya, alat ini diletakkan di atas atau di dalam api. Ketika sudah panas, alat ini harus diambil dengan kain empuk yang kemudian digosokkan di atas kain. Sebelum itu, secarik kain tipis harus lebih dulu diletakkan di atas kain yang akan disetrika.
Saat itu, beberapa orang merasa harus punya lebih dari satu setrika. Dengan begitu mereka bisa menggunakannya ketika setrika yang lain sedang dipanaskan.
Setrika Arang
Sekira abad 15, perbaikan pada bentuk seterika diperkenalkan.
Kotak besi panas ini dibuat dengan rongga di dalamnya untuk meletakkan elemen pemanas, seperti arang.
Bagian atas kotak besi tersebut dilengkapi pegangan, sementara itu pada bagian bawahnya dibuat menggunakan logam yang halus.
Dengan demikian dapat menghilangkan kebutuhan akan kain tambahan di antara kain dan besi. Karena bagian bawah setrika tak akan membuat permukaan pakaian kotor. Alat ini digunakan selama beberapa ratus tahun di berbagai negara.
Sad Iron
Pada abad ke-17, dunia barat memperkenalkan setrika berbentuk sepotong besi yang tebal, permukaan bawahnya rata, serta diberi pegangan besi. Setrika ini disebut dengan sad iron. Sebelum digunakan, sad iron dipanaskan di depan perapian atau kompor, setelah itu dipakai untuk melicinkan pakaian. Kelemahan dari setrika ini adalah pada saat dipanaskan, pegangannya ikut panas karena terbuat dari besi yang sifatnya mudah menyerap panas.
Setrika Mary
Mary Florence Potts di Ottumwa, Iowa, menemukan setrika cetak pada 1870. Setrika ini merupakan hasil pengembangan dari sad iron. Seedua ujungnya dibuat runcing. Dibuat seperti itu agar lebih mudah saat menyetrika.
Tak sampai di situ, tahun berikutnya Mary juga membuat sad iron yang pegangannya bisa dilepas. Tujuannya agar pegangannya tidak ikut panas saat sad iron dipanaskan. Potts juga membuat pegangan kayu yang bisa dilepas.
Setrika Listrik
Beberapa orang percaya bahwa setrika listrik ditemukan pertama kali dan dipatenkan oleh seorang Amerika yakni Henry W. Seely pada 1882. Setrika yang ia kembangkan berupa setrika listrik tersebut masih memiliki beberapa kelemahan, di antaranya lama untuk panas, tetapi sangat cepat dingin. Pun waktu itu belum semua rumah menggunakan listrik. Jadi, tak semua orang bisa menggunakan setrika listrik.
Baca juga: OxiB Parfum Laundry, Wangi Menggugah Hati
Hot Poin
Menurut sejarah setrika listrik ini diperkenalkan ke pasar pada 1905 oleh Earl Holmes Richardson. Setrika tersebut mengatur elemen pemanas dengan cara memusatkan panas pada titik ujung tapak setrika. Cara ini diklaim dapat membuat proses penyetrikaan lebih baik. Hotpoin pun menjadi setrika binatu listrik pertama yang sukses secara komersial. Secara resmi dinamai setrika Hotpoint pada 1907.
Setrika Termoistat
Joseph Myers dari The Silex Company pada tahun 1920 memperbaiki setrika dan kabelnya dengan menambahkan kontrol panas otomatis yang terbuat dari perak murni. Thermostat pun segera menjadi fitur standar. Setrika nirkabel pertama kali diperkenalkan pada 1922, meski mereka tidak begitu berhasil. Setrika tersebut berhasil dijual untuk pertama kalinya pada 1984.
Setrika Uap
Thomas Sears merupakan pencipta setrika uap, penggunaan uap membuatnya lebih mudah untuk merapikan kain. Sebelumnya pengguna harus mencipratkan air ke kain, Bila pakaian tidak pakaian harus disetrika saat lembab. Setrika uap menggunakan tangki air yang memungkinkan uap air yang dipanaskan dapat dibuat dan diterapkan melalui lubang kecil di dasar setrika.
Setrika uap pertama kali diperkenalkan pada 1926 oleh perusahaan pengeringan dan pembersihan New York, Eldec. namun tidak sukses secara komersial.
Max Skolnik dari Chicago pada 1934 menapatkan paten untuk setrika uap listrik kemudian dikeluarkan kepada Max Skolnik dari Chicago pada 1934. Pada 1938 Skolnik memberikan hak patennya kepada Steam-O-Matic Corporation di New York berupa hak eksklusif untuk memproduksi setrika uap listrik. Ini adalah setrika uap pertama yang mencapai tingkat popularitas. Selama 1940-an dan 1950-an setrika uap pun digunakan secara lebih luas.
Setrika Modern
Kini setrika telah mengalami berbagai perubahan yang lebih canggih, seperti setrika yang sudah dilengkapi dengan wadah air, uap panas, dan inovasi lainnya. Contohnya, mesin pelipat pakaian robotik. Ini merupakan mesin lipat cucian. Pengguna hanya perlu memasang pakaian ke bagian luar mesin, selanjutnya ia akan melipat pakaian secara otomatis. Mesin ini juga bisa menguapi, menghilangkan kerut, dan melembutkan, serta mengharumkan pakaian. Mesin semacam ini dipatenkan sebuah perusahaan di California, FoldiMate.
Demikian sekilas informasi sejarah setrika dari masa ke masa.
Baca Juga: Cara Mencuci Jersey Sepak Bola Agar Awet
Komentar Terbaru